[email protected]
backgroundlogo

Program Kami

DAYCARE ANAK BURUH/PEKERJA DI INDONESIA
Daycare Rumah Bahagia di Surabaya
Advokasi Daycare Anak Pekerja
Galeri
Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Buruh/Pekerja di Rantai Pasok Makanan Laut.
Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Buruh/Pekerja di Rantai Pasok Pangan Laut
Advokasi Kebijakan Hak-Hak Pekerja di Rantai Pasok Makanan Laut
Galeri

Daycare Rumah Bahagia di Surabaya

Daycare Rumah Bahagia berdiri pada tahun 2015 sebagai respon atas keprihatinan kondisi anak-anak buruh yang terlantar selama ditinggal orang tua bekerja. Anak-anak mendapatkan pengasuhan yang tidak memeDaycare Rumah Bahagia berdiri pada tahun 2015 sebagai respon atas keprihatinan kondisi anak-anak buruh yang terlantar selama ditinggal orang tua bekerja. Anak-anak mendapatkan pengasuhan yang tidak memenuhi hak-hak dasar anak, bahkan mendapatkan kekerasan, baik verbal, fisik, bahkan seksual. Daycare Rumah Bahagia bertujuan untuk menjadi rumah pengasuhan dan Pendidikan sejak usia dini yang aman, nyaman, ramah anak, bagi anak-anak dari keluarga buruh dan kelompok rentan. Layanan berkualitas, professional, ramah anak, dan ramah buruh menjadi prinsip Daycare Rumah Bahagia; artinya dengan layanan pengasuhan yang memenuhi hak-hak dasar anak berdasarkan tahapan tumbuh kembang tiap anak, orang tua yang berasal dari kelompok rentan mampu mengaksesnya dari sisi biaya. DCRB memberikan layanan berkualitas dan biaya terjangkau dengan mensyaratkan komitmen penuh orang tua untuk bersama-sama mengikuti pola pengasuhan dan Pendidikan ramah anak di rumah atau tempat tinggalnya serta aktif dalam kegiatan parenting. Layanan utama DCRB adalah makanan bergizi dengan teknik pengolahan yang tepat tanpa mengandung pengawet makanan, pewarna sintetis, dan MSG/vetsin; stimulasi aspek perkembangan anak disesuaikan tumbuh kembang tiap anak, melatih kemandirian dan bina diri anak, pembentukan karakter positif dan social, parenting, dan layanan konseling untuk anak dan orang tua. Saat ini Daycare Rumah Bahagia sedang mengembangkan layanan satu atap terapi untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus, seiring dengan meningkatnya angka Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia. Daycare Rumah Bahagia bermimpi ada banyak layanan daycare berkualitas dan terjangkau atau mudah diakses oleh kelompok buruh dan rentan lainnya di seluruh di Indonesia.

Advokasi Daycare Anak Pekerja

Daycare Rumah Bahagia bermimpi ada banyak layanan daycare berkualitas dan terjangkau atau mudah diakses oleh kelompok buruh dan rentan lainnya di seluruh di Indonesia. Bekerjasama dengan Serikat Buruh dan jaringan NGO di indonesia, ISB mendorong agar pemerintah Indonesia memiliki kebijakan dan anggaran terkait daycare anak pekerja. Penelitian dari National Scientific Council Universitas Harvard menemukan bahwa tumbuh kembang anak di usia emas memiliki korelasi kuat yang menjamin produktivitas tenaga kerja di masa depan sebagai fondasi ekonomi bangsa dan dunia. Dewan ilmiah menyatakan bahwa masyarakat memiliki kewajiban untuk mengetahui tentang signifikansi tumbuh kembang anak di usia emas dengan produktivitas di masa depan, sehingga masyarakat dan Negara saling bekerjasama memiliki dan mendukung kebijakan terkait investasi social di bidang pengasuhan anak. Kajian Dewan Nasional dari Harvard University ini bertujuan untuk menyajikan satu konses perkembangan inti di bidang neurobiology, psikologi perkembangan dan ekonomi sebagai modal dasar pembentukan manusia dan implikasinya. Daycare untuk anak-anak buruh juga telah teruji berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Riset ILO tahun 2024 tentang Ekonomi Perawatan di Indonesia menyebutkan 10,4 juta orang dapat terserap dalam kebijakan Ekonomi Perawatan, yang salah satu bentuknya adalah layanan daycare.

Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas buruh dalam pemenuhan hak-hak dasar buruh

Luas laut yang menjadi teritori Indonesia adalah 290.000 km2. Laut Indonesia kaya akan sumber daya hayati. Nilai produksi hasil laut Indonesia adalah 18,26 juta ton di tahun 2024. Angka produksi selalu mengalami kenaikan di tiap tahun. Indonesia menjadi salah satu eksportir olahan hasil laut terbesar di dunia. Pasar ekspor adalah ASEAN, Amerika Serikat, Jepang, China, dan Uni Eropa. Produk perikanan adalah bahan makanan yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat di dunia. Saat nilai produksi terus meningkat seiring dengan permintaan konsumen atau pasar, kondisi buruh di rantai pasok industri makanan hasil laut justru berada dalam kondisi kerja yang buruk. Khusus di industri olahan makanan hasil laut, Hasil riset Inti Solidaritas Buruh (ISB) di 7 perusahaan olahan makanan laut skala besar menemukan data bahwa perusahaan melanggar hak-hak dasar buruh. Upah murah tidak sesuai aturan, kerja lembur tidak sesuai aturan, jam kerja panjang, hingga isu kesehatan dan keselamatan kerja yang tidak memenuhi. Lebih dari 75% buruh adalah perempuan tanpa perlindungan hak maternitas. Merujuk pada indikator kerja paksa International Labour Organization (ILO), buruh masuk kategori berada dalam kondisi kerja paksa. ISB mengajak seluruh para pemangku kepentingan untuk bersinergi untuk mengakui, melindungi, dan memenuhi hak-hak dasar buruh, khususnya di industri olahan makanan hasil laut. Program kerja kami melalui pengorganisasian, pelatihan, layanan bantuan hukum, dan advokasi kebijakan. Prinsip keberlanjutan dan menguntungkan seluruh pihak, khususnya buruh yang lemah posisi tawarnya, menjadi fokus utama.

Pemberdayaan ekonomi keluarga buruh dan nelayan tradisional

Salah satu faktor penting yang mendukung kesejahteraan buruh adalah dalam hal ekonomi. Perjuangan buruh sering dihadapkan pada pemutusan hubungan kerja. Kekhawatiran karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan menjadi salah satu penyebab buruh memiliki posisi tawar lemah. Penguatan ekonomi yang bertujuan memperkuat gerakan adalah salah satu program ISB. Pendekatan yang digunakan adalah merujuk pada potensi kearifan lokal dan melibatkan keluarga buruh. Dalam rantai pasok pangan laut, salah satu aktor yang belum optimal mendapatkan perhatian adalah nelayan tradisional. Nelayan tradisional memiliki arti penting dan peran besar untuk menyediakan makanan hasil laut segar bagi keluarga di masyarakat. Nelayan yang bekerja pada kapal-kapal tangkap ikan besar, biasanya sudah memiliki pembeli khusus, yaitu pengepul dan perusahaan. Sedangkan masyarakat kecil yang berbelanja di pasar tradisional menggantungkan konsumsi ikan segar pada hasil tangkapan ikan nelayan tradisional.